LRT atau Light Rail Transit adalah moda layanan transportasi yang mengoperasikan kereta penumpang di atas rel ringan. LRT nantinya bekerja dengan konsep “memindahkan penumpang lebih banyak melalui operasirute yang lebih banyak.”Jangkauan LRT juga biasanya hanya melayani rute perkotaan seperti dari satu tempat di Jakarta ketempat lain di dalam Jakarta dan rute lintas perkotaan seperti Bekasi-Jakarta atau Jakarta-Cibubur. Istilahnya rute layanan urban dan interurban. LRT Jabodebek dibangun untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang masuk Jakarta darikota-kota satelit disekitarnya. Sehingga meminimalisir kemacetan di tol Jakarta – Cikampek (Japek) danJagorawi. LRT Jabodebek tahap I terdiri dari 3 lintas layanan yaitu Lintas layanan 1 Cawang-Cibubur, Lintas Layanan 2 Cawang – Kuningan – Dukuh Atas, Lintas Layanan 3 Cawang – BekasiTimur.
LRT Jabodebek menggunakan teknologi U-Shape Girder sebagai pondasi stuktur bangunan LRT. Teknologi U – Shape Girder merupakan gelagar dengan cetakan beton berbentuk huruf “U”. Untuk pertama kalinya U- Shape Girder digunakan di Indonesia dan lahir di Pabrik Precast milik PT AdhiKarya (Persero)Tbk. Teknologi yang diadopsi dari Perancis ini memiliki beberapa keuntungan. Salah satunya adalah kecepatan dalam proses pembangunan. Hal tersebut tentu sangat efisien dalam waktu dan biaya, sehingga dalam proses pembangunan tidak perlu memakan waktu lama.
U- Shape Girder memiliki keunikan dibandingkan dengan girder lainnya. Bentuknya yang tipis dan ramping merupakan suatu bentuk penerapan dari unsur estetika, tanpa sedikit pun mengurangi fungsi strukturnya. Dalam pengangkutan U-Shaped Girder diperlukan truk gandeng atau truk trailer dari pabrik precast, baik di Pancoran maupun di Sentul,kelokasi proyek LRT Jabodebek. Truk gandeng atau truk trailer yang mengangkut U-Shaped Girder tersebut biasa disebut Multi-Axle trailer, yang terdiri dari suspense hidrolik silinder, mesin diesel, sistem kemudi hidrolik dan mekanin.
Dalam proyek LRT Jabodebek, ada beberapa komponen pendukung U-Shape Girder diantaranya adalah Pier Head.Pier Head merupakan dasar untuk menopang U-Shape Girder. Berkat penggunaan U-Shape Girder yang ramping, dimensi Pier Head yang diperlukan dapat dikurangi. Pengaruhnya tentu cukup signifikan kepada efisiensi waktu dan biaya proyek LRT Jabodebek secara keseluruhan. Selanjutnya, terdapat Kolom berupa tiang-tiang tinggi yang sering kita jumpai di lokasi konstruksi LRT Jabodebek. Kolom tersebut akan terhubung dengan Pier head sebelum dipasangkan dengan U-Shape Girder. Selain itu, U-Shape Girder juga ditopang oleh pondasi Borepile atau Spunpile yang ditutup dengan Pile Cap dan tertanam di bawah tanah. Hal ini akan membuat kokoh dan kuat lintasan LRT Jabodebek.